Gandeng Unisla, Kodim Lamongan Gelar Diskusi Petani Milenial

Lamongan, - Kodim 0812/Lamongan bekerjasama dengan Universitas Islam Lamongan (Unisla), menyelenggarakan acara diskusi bertajuk Petani Milenial: Tantangan dan Peluang di Era Digital.

 

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Dampingi Kasad ke Rumah Duka Almarhum Sertu Eka

Acara yang berlangsung di Aula Kadet Soewoko Makodim Lamongan pada Rabu (04/12/2024) itu, bertujuan untuk membekali petani muda dengan pengetahuan serta keterampilan yang relevan di era teknologi dan digital saat ini.

 

Baca juga: Membangun Insan Pers. Penerangan TNI AD yang Kreatif, Adaptif dan profesional

Diskusi yang dihadiri oleh ratusan petani muda, mahasiswa, serta akademisi itu mengangkat tema utama mengenai bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing petani di tengah tantangan globalisasi dan perubahan iklim.

 

Baca juga: Tim BPK RI Laksanakan Pemeriksaan Fisik Pesawat NC 212i di Lanud Abd Saleh Malang

“Dengan semakin berkembangnya teknologi dan digitalisasi di berbagai sektor, kami ingin agar petani milenial tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing. Melalui diskusi ini, kami berharap para petani muda bisa mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian, ” kata Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

 

Baca juga: Danlantamal IV Hadiri Vicon Dengan Panglima TNI

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah narasumber dari Unisla serta praktisi pertanian digital dihadirkan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi pertanian seperti aplikasi pertanian pintar, teknik irigasi efisien, serta pemasaran produk pertanian melalui platform digital.

 

Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Gelar Rakor Lanjutan Tentang Digitalisasi Usaha Mikro Binaan Kodam V/Brawijaya

Kolaborasi antara Kodim Lamongan dan Unisla tersebut, diharapkan dapat terus memperkuat sinergi antara aparat, akademisi, dan petani untuk menciptakan solusi bersama dalam mengembangkan sektor pertanian di daerah tersebut.

 

“Dengan adanya pembekalan pengetahuan dan keterampilan baru, petani milenial di Lamongan diharapkan bisa menjadi pelopor dalam kemajuan pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan, ” jelas Letkol Wira. (*)